Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Halaman 8, 10, 13, 14 - Maya Blog

Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Halaman 8, 10, 13, 14


File Pendidikan



Kunci Jawaban Buku Tematik Pelajar Kelas 5 Tema 8 Halaman 8, 10, 13, 14


Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Halaman 8, 10, 13, 14 – Kunci Jawaban Soal Tematik Kelas 5 Tema 8 Lingkungan Rekan-rekan Kita Subtema 1 Manusia dan Lingkungan Pembelajaran 2 adalah jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di Buku Paket Tema 8 Kelas 5 Semester 2 Kurikulum 2013 (K13) di halaman 8, 10, 13, dan 14.


Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Subtema 1 Pembelajaran 2 halaman 8 mengenai pertanyaan mengamati gambar siklus air, jawaban soal halaman 10 mengenai menggambar bagan sederhana siklus air kemudian menjelaskannya, kunci jawaban soal halaman 13 mengenai urutan peristiwa di cerita “semut dan beruang”.


Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 ini pastinya amat komplit dikarenakan terdapat bahan pembelajaran dan gambar-gambar yang terdapat di buku pelajar Kelas 5 Tema 8 Lingkungan Rekan-rekan Kita Subtema 1 Manusia dan Lingkungan Pembelajaran 2. Nah, Berikut ini Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 5 Subtema 1 Pembelajaran 2.


Baca pun :




Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Halaman 8, 10, 13, 14


Hari itu Siti dan teman-teman mempelajari lagu baru. Lagu itu berjudul “Air Terjun” ciptaan A.T. Mahmud. Inilah lagu yang dipelajari Siti dan teman-teman.


File Pendidikan

Ayo Bernyanyi


Pelajarilah lagu “Air Terjun” hingga kamu dapat menyanyikan dengan bagus dan benar. Kemudian, nyanyikan bersama teman-temanmu.


Bila perlu, gunakan alat musik yang terdapat di sekitarmu bagi mengiringi. Perhatikan keselarasan suara dan musik (seandainya kalian menggunakan alat musik).


Lagu yang kamu pelajari bercerita mengenai air. Air amat urgen untuk kehidupan di bumi. Setiap hari kita membutuhkan air bagi bermacam-macam kebutuhan, mulai dari membersihkan diri hingga memasak.


Ingatlah kegiatanmu menggunakan air mulai dari bangun pagi hingga ketika ini. Demikian itu seringnya kita menggunakan air sehari-hari. Dari mana asal air? Bagaimana alam menjaga ketersediaan air?


Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Halaman 8


Ayo Mengamati


Buatlah kelompok beranggotakan 4-5 pelajar. Bersama kelompokmu perhatikan gambar berikut.


File Pendidikan

1. Ceritakan gambar di atas.
Jawaban :
Gambar di atas yaitu siklus air. Siklus air adalah sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi lewat proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan.


2. Proses apa sajakah yang terjadi di gambar tersebut? Coba jelaskan.
Jawaban :
Proses yang terjadi di gambar di atas yaitu penguapan, pengendapan dan pengembunan. Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini menyusun awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).


Ceritakan hasil pengamatan kelompokmu. Lakukan bergantian dengan kelompok lain.


Kamu telah mengerjakan pengamatan dan menceritakan gambar. Peristiwa yang terjadi di gambar yang kamu amati itu disebut siklus air. Bacalah bacaan berikut bagi menambah pengetahuanmu.


Ayo Membaca


Siklus Air


Manusia selalu membutuhkan air pada kehidupan sehari-hari. Kegunaan air antara lain bagi kebutuhan rumah tangga, pertanian, industri, dan bagi pembangkit listrik. Demikian itu besarnya keperluan manusia akan air. Kita bersyukur, air senantiasa terdapat di bumi. Oleh karena itu, manusia seharusnya senantiasa bersyukur kepada Tuhan pencipta alam.


Kenapa air selalu terdapat di bumi? Air selalu terdapat di bumi karena air mengalami siklus. Siklus air adalah sirkulasi (perputaran) air secara terus-menerus dari bumi ke atmosfer, lalu kembali ke bumi. Siklus air ini terjadi lewat proses penguapan, pengendapan, dan pengembunan. Perhatikan skema proses siklus air berikut ini!


File Pendidikan

Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses penguapan ini disebut evaporasi. Tumbuhan pun mengeluarkan uap air ke udara. Uap air dari permukaan bumi naik dan berkumpul di udara. Lama-kelamaan, udara tak dapat lagi menampung uap air (jenuh). Proses ini disebut presipitasi (pengendapan). Ketika suhu udara turun, uap air akan berubah menjadi titik-titik air. Titik-titik air ini menyusun awan. Proses ini disebut kondensasi (pengembunan).


Titik-titik air di awan berikutnya akan turun menjadi hujan. Air hujan akan turun di darat maupun di laut. Air hujan itu akan jatuh ke tanah atau perairan. Air hujan yang jatuh di tanah akan meresap menjadi air tanah. Berikutnya, air tanah akan keluar lewat sumur.


Air tanah pun akan merembes ke danau atau sungai. Air hujan yang jatuh ke perairan, misalnya sungai atau danau, akan menambah jumlah air di tempat tersebut. Berikutnya air sungai akan mengalir ke laut. Namun, sebahagian air di sungai dapat menguap kembali. Air sungai yang menguap menyusun awan bersama dengan uap dari air laut dan tumbuhan. Proses siklus air pun terulang lagi.


Dari proses siklus air itu dapat disimpulkan bahwa sesungguhnya jumlah air di bumi secara keseluruhan cenderung tetap. Hanya wujud dan tempatnya yang berubah.


Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 8 Halaman 10


Ayo Mencoba


Kamu telah membaca teks “Siklus air”. Bersama kelompokmu, gambarlah bagan sederhana karyamu sendiri bagi menjelaskan siklus air. Tambahkan kalimat-kalimat bagi menjelaskan proses siklus air. Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelompok lain dan Bapak/Ibu Pendidik.


Air amat diperlukan untuk kelangsungan hidup di bumi. Seluruh makhluk hidup membutuhkan air. Banyak cara dilakukan bagi memenuhi keperluan akan air. Bacalah cerita mengenai air berikut.


Ayo Membaca


Semut dan Beruang


Di suatu hari, Beri si Beruang melihat ke pada mata air. Beri mengeluh, “Sepertinya air di mata air ini semakin sedikit saja. Pasti bangsa semut terlalu banyak mengambil air!” Beri lalu menundukkan kepala, melihat ke tanah dengan teliti. Ah, ia melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci mungil di pundak.


“Berhenti, semut!” teriaknya. “Admin tak akan membiarkanmu mengambil air di sumber airku lagi. Kamu telah terlalu banyak mengambil air. Berhenti atau kucakar kau!” ancam Beri Beruang.


Semut hitam kecil itu tak memperhatikan teriakan Beri. Ia merangkak ke bawah beberapa helai daun omkering. Ia terus berjalan menuju sumber mata air. Beri mencakar dan mengendus daun-daun sambil berteriak, “Tak ada gunanya sembunyi! Admin dapat menemukanmu!”


Semut hitam berteriak dari arah belakang Beri, “Kenapa kamu pelit sekali? Bayi-bayi semut di lembah semut amat kehausan. Air di mata air ini schenkkan masih banyak sekali. Malahan masih lumayan bagi seribu rusa.”


“Dengar kataku!” geram Beri sambil membalik tubuhnya. “Admin tak akan memberikanmu air lagi. Seluruh semut dilarang mengambil air di sini lagi!” Semut Hitam terdiam sebentar. Lalu katanya, “Apa boleh bikin, kalau kau telah memutuskan semacam itu! akan tetapi kami tetap akan mengambil air bagi bayi-bayi semut di lembah!”


Beri beruang amat marah. Namun, Semut Hitam telah menghilang lagi ke bawah daun-daun omkering. Beri mencarinya, tetapi ia tak melihat apa-apa di rumput. Akhirnya ia kembali dengan jengkel ke sarangnya di dekat pohon oak.


Semut-semut yang haus menunggu di lembah semut. Setelah menunggu lumayan lama, akhirnya mereka berbaris menuju mata air. Diantara semut melihat guci air milik Semut Hitam yang tergeletak di jalan.


“Pasti Semut Hitam mendapat masalah. Lihatlah! Ini gucinya, tapi dia tak tampak!” Mereka memungut guci itu dan terus berjalan.


Dikala itu seekor kelinci mengintip dari balik semak. Kelinci itu mengangkat telinganya dan berbisik, “Jangan pergi ke mata air itu. Pulanglah, kalian pada bahaya. Beri sedang marah. Ia bilang, air di mata airnya berkurang. Ia akan mencakar semut-semut yang berani mengambil air dari mata airnya!”.


Akan tetapi semut-semut itu tak takut. “Mana beruang itu kini?” tanya mereka.


“Ia sedang di rumahnya beristirahat,” jawab Kelinci.


Semut-semut itu berbaris seperti tali sepatu di rumput. Mereka melihat seekor tupai duduk di pohon dan bertanya, “Apa kami sedang berjalan tepat ke arah sarang beruang?”


“Ya, ya, ini memang jalan ke arah sarangnya,” jawab Tupai. “akan tetapi sebaiknya kalian balik ke rumah. Beri beruang dari tadi berteriak terus. Katanya, kalau kalian mengambil air dari mata airnya, ia akan mencakar kalian.”


Akan tetapi semut-semut itu tak mau kembali. Mereka terus berbaris seperti tali sepatu di tanah. Hari hampir malam ketika mereka tiba di depan pohon oak tua. Mereka melihat sekeliling, dan menemukan sebuah retakan di tanah. Mereka masuk ke dalamnya, dan mulai menggali sebuah lubang.


“Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian menggali?” tanya Tikus Tanah yang merasa terganggu dari tidurnya. “Kami ingin menangkap Beri beruang. Kami sedang membangun jebakan untuknya,” kata para semut.


“Bahaya sekali!” seru Tikus Tanah.


“Dia pasti telah menangkap Semut Hitam saudara kami. Ia pun berniat mencakar kami, hanya karena kami mengambil air dari mata air!” kata semut-semut.


“Admin akan menolong kalian menggali di bawah sarangnya. Admin pernah hampir tertangkap dia dahulu.”


Seharian itu, para semut dan Tikus Tanah menggali lubang di bawah sarang Beri. Mereka terus menggali dalam rentang waktu sepuluh hari. Beri beruang sama sekali tak curiga.


Suatu malam di hari kesepuluh, Beri beruang kembali ke sarangnya dengan hati gembira. Ia berhenti di depan rumahnya di pohon oak dan berkata di dirinya,


“Admin telah makan dan minum hingga kenyang. Satu-satunya yang bikin kami jengkel yaitu semut-semut itu. Mereka masih berani mengambil air dari mata airku! Besok akan kami hancurkan lembah semut itu! Akan kucakar mereka dengan cakarku seperti ini…”


Beri beruang mulai mencakar ke semua arah. Ia menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya dan… BRRUUKK…


Lantai sarangnya jebol. Beri beruang jatuh ke lubang di bawah sarangnya. Lubang demikianlah yang telah digali para semut dan Tikus Tanah. Beri Beruang mesti terus tinggal di lubang itu, kecuali ada penjaga hutan yang menemukannya.


Semut-semut itu akhirnya hidup damai di lembah semut. Dikala itu Semut Hitam saudara mereka pun telah kembali ke rumah. Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Jadi tak ada yang merusak kebahagiaan mereka kini. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.


Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 8 Halaman 13


Jelaskan peristiwa di cerita “Semut dan Beruang” dengan bahasamu sendiri. Tulislah pada bahasa Indonesia yang bagus dan benar. Perhatikan pemakaian kata-kata baku. Perhatikan pula pemakaian tanda baca yang benar. Tulislah pada kotak berikut, lalu bacalah di depan teman-teman dan Bapak/Ibu Pendidik.


Jawaban :
Urutan peristiwa di cerita “Semut dan Beruang”
Di suatu hari, Beri si Beruang melihat ke pada mata air, air di mata air tersebut semakin sedikit. Ia melihat seekor semut hitam berjalan membawa guci mungil di pundak

Kemudian Beri si Beruang melarang semut bagi mengambil air di mata air tersebut. Namun semut kecil tak menghiraukan perkataan si beruang, ia tetap menuju sumber mata air.

Demi bayi-bayi semut yang terdapat di lembah, si semut hitam terus berjalan menuju sumber mata air. Melihat salon ini beruang amat marah, kemudian ia mencakar dan mengendus daun-daun yang dilalui semut hitam.

Dikarenakan si semut hitam tak kunjung pulang membawa air, Semut-semut yang terdapat dilembah akhirnya berbaris menuju sumber mata air. 

Ketika diperjalanan ada seekor kelinci berbisik “jangan pergi ke mata air itu, berbahaya”. Namun semut-semut itu terus saja berbaris menuju sumber mata air.

Semut-Semut itu kemudian berjumpa dengan seekor tupai dan menanyakan “apakah benar jalan tersebut menuju sumber mata air”. Tupai tersebut menjawab “iya, ini benar jalan menuju mata air” akan tetapi tupai tersebut pun melarang para semut menuju sumber mata air.

Kemudian semut-semut itu menemukan sebuah retakan di tanah dan mulai menggali sebuah lubang jebakan bagi Beri si Beruang. Semut-semut tersebut mendapat bantuan dari seekor tikus tanah. Mereka terus menggali dalam rentang waktu sepuluh hari.

Di hari ke sepuluh Beri si beruang kembali kerumahnya, Namun ketika beri menghentakkan kakinya ke lantai sarangnya, lantai tersebut jebol. Beri si beruang jatuh ke lubang yang di gali oleh semut dan tikus tepat di bawah sarangnya.

Semut-semut itu akhirnya  hidup damai di lembah semut. Dikala itu Semut Hitam saudara mereka pun telah kembali ke rumah.  Ternyata ia hanya terpeleset di jalan. Jadi tak ada yang merusak kebahagiaan mereka kini. Para semut dengan bebas pergi mencari makan dan minum di hutan.


Kunci Jawaban Buku Tematik Pelajar Kelas 5 Tema 8 Halaman 14


Ayo Renungkan


Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
Jawaban :
Proses siklus air, lalu air terjun ciptaan A.T Mahmud dan cerita semut dan beruang.


Hari ini saya belajar mengenai:
Jawaban :
Nada lagu Air Terjun Ciptaan A.T Mahmud, Proses siklus air serta kita sesama makhluk hidup mesti senantiasa berbagi dan tolong menolong satu sama lainnya, seperti yang dideskripsikan pada cerita semut dan beruang.



Sumber https://edukafile.blogspot.com/

Shares

0 comments:

Post a Comment


Top