Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168 – Pembelajaran Kelas 5 Tema 1 Organ gerak Hewan dan Manusia Subtema 3 Lingkungan dan Manfaatnya Pembelajaran 4 Terdiri dari Mata Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), PPKn dan Bahasa Indonesia.
Buku Pelajar yang digunakan selaku sumber belajar di kelas 5 adalah sebuah Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 (K13) Revisi 2017.
Pada pembelajaran 4 subtema 3 terdapat beberapa latihan soal yang mesti dikerjakan pelajar secara mandiri. Bagi menolong menemukan jawaban yang tepat berikut ini kami berbagi alternatif kunci jawaban soal yang terdapat di Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168.
Baca Pun :
- Lengkap – Kunci Jawaban Tematik Tema 1 Kelas 5 K13 Revisi Terbaru
- Lengkap – Kunci Jawaban Tematik Tema 2 Kelas 5 K13 Revisi Terbaru
- Lengkap – Kunci Jawaban Tematik Tema 3 Kelas 5 K13 Revisi Terbaru
Kelas 5 Tema 1 Subtema 3 Pembelajaran 4
Nenek Moyangku
Nenek Moyangku seorang pelaut
Gemar mengarung luas samu
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai telah biasanya
Angin bertiup layar terkemban
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda berani maju sekarang ini
Ke laut kita beramai-ramai
Lani senang sekali mendengar penjelasan mengenai kejayaan bahari nenek moyang dari ayahnya dikala mengunjungi tempat produksi gerabah. Dia pun teringat akan sebuah lagu mengenai kegagahan nenek moyang bangsa Indonesia pada mengarungi lautan. Dia pun spontan menyanyikannya di hadapan ayah dan para pengrajin gerabah. Segala orang yang mendengarkanya senang dan terhibur.
Kisah kejayaan bahari bangsa Indonesia selaku negara maritim di waktu lalu merancang kita bangga. Akankah masa-masa tersebut dapat terulang lagi sekarang ini dan ke depan?
Ayo Membaca
Kapal Phinisi, Kapal Penjelajah Dunia
Kapal Phinisi yakni sebuah kapal layar kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan. Malah pun menjadi kapal kebanggaan bangsa Indonesia. Ketangguhan dan ketenaran kapal ini telah terdengar di seluruh penjuru dunia. Telah sejak sekitar abad 14, kapal phinisi berlayar dan menjelajah samudera di seluruh dunia.
Konon, Phinisi ini diambil dari nama seseorang yang bernama Phinisi. Suatu ketika dia berlayar melewati pesisir pantai Bira. Dia melihat rentetan kapal di laut, kemudian dia menegur salah seorang nakhoda kapal tersebut bahwa layar yang digunakannya masih perlu diperbaiki. Sejak dikala itu orang Bira berfikir dan mendesain layar sedemikian rupa dan akhirnya berbentuk layar Phinisi yang seperti sekarang ini ini. Atas teguran orang tersebut, karenanya orang-orang Bira memberi layar itu dengan nama Phinisi.
Kapal Phinisi yakni kapal istimewa. Kapal ini dikerjakan oleh tangan- tangan ahli tanpa menggunakan peralatan canggih dan modern. Seluruh bagian kapalnya terbuat dari kayu dan dirangkai tanpa menggunakan paku. Meskipun demikian, kapal ini telah membuktikan ketangguhannya pada mengarungi samudra dan menjelajah negara-negara dunia.
Banyak upacara atau ritual yang dilakukan pada merancang kapal Phinisi. Mulai dari pencarian hari bagus bagi memulai perancangan, upacara atau ritual mengusir roh jahat dikala akan menebang kayu yang akan digunakan bagi merancang Kapal Phinisi, upacara atau ritual peletakan lunas dan pemasangan pengapit lunas, kemudian memasuki proses penggabungan dan pendempulan badan kapal. Di proses terakhir dilakukan peluncuran, namun sebelumnya pun diadakan upacara atau ritual selamatan. Segala upacara atau ritual itu dilakukan semata-mata bagi mengharapkan keselamatan dan kesejahteraan untuk pembuat, pemilik, dan penumpang kapal Phinisi.
Peluncuran kapal Phinisi dilakukan di dikala air laut pasang dan matahari sedang naik. Ketika kapal telah mengapung di laut, barulah tiang dan layar dipasang. Kapal yang diluncurkan biasanya telah siap dengan awaknya. Adapun kepala tukang bertindak selaku pelaksana utama upacara dan duduk di sebelah kiri. Doa dan mantra pun diucapkannya.
Walaupun terbuat dari kayu, kapal ini mampu bertahan dari terjangan ombak besar di laut lepas. Kapal phinisi satu-satunya kapal kayu besar dari sejarah waktu lampau yang masih diproduksi hingga sekarang ini.
Kapal Phinisi sendiri umumnya mempunyai dua tiang layar utama dan tujuh buah layar. Dua tiang layar di phinisi menyimbolkan dua kalimat syahadat, sedangkan ketujuh layarnya melambangkan jumlah ayat pada surat AL-Fatihah.
Ada beberapa jenis kapal Phinisi, tetapi yang di umumnya Phinisi ada dua jenis.
1. Lamba atau lambo
Adalah sebuah Phinisi modern yang dilengkapi dengan motor dieselolie (PLM).
2. Palari
Adalah sebuah wujud awal Phinisi yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dibandingi dengan Lamba.
Kapal Phinisi biasanya digunakan selaku kapal pengangkut barang antarpulau, namun di era modern seperti sekarang ini ini, Phinisi selaku kapal barang berubah manfaat menjadi kapal pesiar mewah. Phinisi dikerjakan dengan interior yang mewah dan dilengkapi peralatan menyelam, dan peralatan permainan wisata bahari.
Kapal Phinisi pun dijadikan lambang diantara gerakan WWF, yakni SOSharks. Gerakan ini adalah sebuah gerakan bagi penyelamatan dan pelestarian hiu. Membanggakan bukan?
Kunci Jawaban Halaman 160
Tentukan ide utama dari masing-masing paragraf bacaan di atas.
Alternatif Jawaban :
Bila nenek moyang kita saja mampu berjaya degan konsep negara maritimnya, karenanya telah seharusnyalah kita selaku generasi penerus pun dapat berjaya. Banyak faktor yang dapat menjadikan bangsa kita jaya. Telah di bahas pada pembelajaran sebelumnya beraneka potensi kemaritiman dan kepulauan Indonesia. Potensi-potensi tersebut mesti dapat dimanfaatkan secara maksimal dan bertanggung jawab bagi mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.
Di pembelajaran sebelumnya telah kamu ketahui pengaruh kondisi geografis bangsa Indonesia selaku negara maritim atau kepulauan kepada kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat. Kini akan kamu pelajari pengaruhnya kepada kehidupan budaya dan transportasi masyarakat.
Ayo Membaca
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia selaku Negara Maritim kepada Budaya Masyarakat
Kondisi geografis berupa kepulauan yang terdiri atas lebih dari 13 ribu dan tersebar dari Sabang hingga Merauke mengakibatkan beragamnya budaya bangsa Indonesia. Masing-masing daerah atau pulau mempunyai budayanya masing-masing yang berbeda dengan daerah atau pulau yang lain.
Masyarakat Indonesia terdiri atas ratusan suku bangsa yang tersebar di lebih dari 13 ribu pulau. Setiap suku mempunyai karakteristiknya masing- masing, salah satunya budaya. Budaya antara suku bangsa satu dengan yang lain pun berbeda-beda, seperti bahasa, adat istiadat, tradisi, program kepercayaan, dan sebagainya.
Ciri keragaman budaya lokal Indonesia dapat dilihat dari hal-hal selaku berikut.
1. Keragaman Suku Bangsa
Nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Yunan, Cina Selatan. Mereka berimigrasi kemudian bercampur dengan penduduk indigenous dan indo-arian dari Asia Selatan. Kemudian terus berkembang hingga menyusun suku-suku bangsa. Suku-suku bangsa di Indonesia diklasifikasikan menjadi 19 suku bangsa induk.
2. Keberagaman Bahasa
Indonesia masuk ke pada rumpun bahasa Austronesia (Australia- Asia). Rumpun ini terbagi menjadi dua subrumpun lagi yakni Bahasa Austronesia Barat atau Indonesia/Melayu dan Bahasa Austronesia
Timur atau Polinesia. Dari subrumpun bahasa tersebut masih terbagi lagi ke pada wilayah-wilayah bahasa.
3. Keberagaman Religi
Indonesia mempunyai keberagaman agama atau kepercayaan. Di Indonesia terdapat enam agama yang diakui secara resmi oleh pemerintah, yaitu Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Selain itu pun berkembang aliran-aliran kepercayaan.
4. Keberagaman Seni dan Budaya
Suku bangsa yang beragam di Indonesia tentu menghasilkan kebudayaan yang beragam pula. Diantara wujudnya yakni kesenian, bagus seni sastra, seni tari, seni musik, seni stuk atau pertunjukan, seni rupa, dan sebagainya.
Keberagaman budaya memberikan manfaat untuk bangsa kita. Misalnya pada bidang bahasa, kebudayaan daerah yang berwujud pada bahasa daerah dapat memperkaya perbendaharaan istilah pada bahasa Indonesia. Dan juga, pada bidang pariwisata, potensi keberagaman budaya dapat dijadikan selaku objek dan tujuan wisata sehingga dapat menghasilkan devisa untuk bangsa. Pemikiran yang timbul dari sumber daya di daerah-daerah dapat menjadi rujukan untuk pembangunan nasional.
Adapun pengaruh dari segi kebudayaan di antaranya ialah selaku berikut.
1. Karena mudahnya pengaruh luar masuk ke Indonesia, karenanya masyarakat Indonesia lebih mengenal budaya asing. Seperti pada bidang musik, masyarakat Indonesia lebih tahu musik luar seperti Hip Hop, Jazz, R n B, daripada lagu daerah seperti karawitan atau gambang kromong. Tak hanya di lagu, budaya lain seperti tari-tarian dan bahasa pun mulai luntur.
2. Tontonan dan adegan pada filmrolletje yang kurang bahkan tak pantas membawa efek buruk untuk bangsa Indonesia. Beberapa besar adegan tersebut ditiru oleh artis-artis pada negeri dan masyarakat menganggap nya selaku gaya hidup, semacam pusat gaya yang perlu ditiru terutama oleh anak muda. Padahal itu merancang turunnya nilai moralitas bangsa.
3. Dikenalnya kebudayaan Indonesia akibat ramainya perdagangan dan pariwisata yang terdapat di Indonesia.
4. Timbulnya beraneka ragam kebudayaan dan adat akibat pengaruh luar.
Contohnya wayang di Jawa yang terinspirasi dari cerita dari India dan hukum adat di Aceh yang terpengaruh oleh hukum Islam.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 163
Ayo Mengamati
Amatilah gambar-gambar berikut!
Berilah tanda centang (v) di gambar yang menunjukkan budaya asli Indonesia.
Berilah tanda silang (x) di gambar yang menunjukkan budaya hasil dari pencampuran atau peleburan dengan budaya dari luar negeri.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 164
Ayo Berlatih
Hubungkan dengan garis antara identitas budaya daerah dengan provinsi asalnya.
Alternatif Jawaban :
Budaya Daerah di Pulau Sumatera |
Budaya Daerah di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara |
Budaya Daerah di Pulau Kalimantan dan Sulawesi |
Budaya Daerah di Pulau Papua dan Maluku |
Ayo Mengamati
Pengaruh Kondisi Geografis Indonesia selaku Negara Maritim kepada Transportasi Masyarakat
Wilayah Indonesia yang luas, berupa kepulauan, dan disatukan oleh laut betul-betul mempengaruhi kondisi transportasi yang terdapat. Jalur strategis yang dapat digunakan bagi menghubungkan antara pulau satu dengan pulau yang lain yakni jalur laut dan jalur udara. Adapun jenis atau moda transportasi yang tepat sasaran digunakan yakni kapal laut dan pesawat terbang. Adapun jalur darat ada moda transpor tasi kereta api, bus, dan mobil yang digunakan bagi menghubungkan daerah satu dengan daerah lain pada satu pulau.
Pemakaian pesawat selaku moda transportasi penghubung antarpulau mesti didukung dengan alat pendukung. Alat pendukung bagi pesawat yakni tersedianya bandar udara atau bandara serta lapangan udara. Bagi pulau- pulau besar dan kota-kota besar dibangunlah bandara yang mampu menampung pesawat-pesawat besar. Sedangkan di pulau-pulau kecil dibangunlah lapangan udara yang hanya mampu menampung pesawat-pesawat kecil atau pesawat-pesawat perintis.
Demikian itu pula dengan pemakaian kapal selaku moda transportasi penghubung antarpulau, mesti didukung dengan ketersediaan pelabuhan yang memadai. Ketersediaan pelabuhan yang memadai dan jumlah kapal yang banyak dapat meningkatkan mobilitas masyarakat antarpulau. Karena pemakaian moda transportasi kapal dirasa masih lebih murah seandainya dibandingi dengan menggunakan pesawat, sehingga masyarakat lebih banyak memilih bagi menggunakan kapal bagi bepergian antarpulau.
Bila penyediaan dan pemakaian moda transportasi antarpulau memadai akan betul-betul menolong kehidupan masyarakat. Mengingat luas wilayah Indonesia yang betul-betul luas dan berupa kepulauan, sehingga mempengaruhi pemerataan program pembangunan dan hasil-hasilnya. Sehingga kemajuan tak hanya berpusat di daerah-daerah tertentu saja.
Ada daerah yang betul-betul maju, namun ada daerah yang masih betul-betul tertinggal. Harga barang keperluan di satu pulau berbeda dengan harga keperluan di pulau lain. Ontvangstruimte tersebut adalah sebuah contoh kecil pengaruh negatif kondisi geografis bangsa Indonesia selaku negara maritim atau kepulauan. Adapun pengaruh positifnya, khusunya untuk perkembangan alat transportasi, yakni terpacunya bangsa Indonesia bagi membangun dan memaksimalkan industri pesawat dan perkapalan.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 166
Ayo Berlatih
Peta di atas yakni peta jalur penerbangan antarpulau di Indonesia. Kini sebutkan bandara-bandara dan lapangan udara di tiap-tiap provinsi di Indonesia.
No. | Provinsi | Nama Bandara | No. | Provinsi | Nama Bandara |
---|---|---|---|---|---|
1. | NAD | Sultan Iskandar Muda, Cut Nyak Dhien, Lasikin, Maimun Saleh, Malikus Saleh, Syekh Hamzah Fansyuri,Teuku Cut Ali, Lhok Sukon | 18. | NTB | Lombok Praya, Brangbiji, Lunyuk, Muhammad Salahuddin, |
2. | Sumut | Kuala Namu, Polonia, Aek Godang, Binaka, Ferdinand Lumban Tobing, Lasondre, Sibisa, Toba Samosir Silangit, Barita, | 19. | NTT | El Tari, Frans Sales Lega, Labuhan Bajo, Tambolaka, Umbu Mehang Kunda, Soa, H Hasan Aroeboesman, Wai Oti, Gewayantana, Wonopito, Mali, Lekunik, Tardamu, Haliwen, Atambua |
3. | Sumbar | Minangkabau International Airport, Pusako Anak Nagari, Rokot | 20. | Kalbar | Supadio, Tjilik Riwut Tebelian, Rahadi Oesman, Susilo, Nanga Pinoh, Pangsuma |
4. | Riau | Sultan Syarif Kasim II, Japura, Sungai Pakning, Pasir Pengaraian, Pinang Kampai, | 21. | Kaltim | Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimarau, Datah Dawai, Melalan, Sangkimah, Temindung, Tanjung Bara, Tanjung Santan |
5. | Kepri | Raja Haji Fisabilillah (Tj. Pinang), Hang Nadim (Batam), Dabo, Ranai, Sei Bati, Matak | 22. | Kalteng | Iskandar, Tumbang Kuala Kurun, Kuala Pembuang, H. Asan, Beringin |
6. | Jambi | Depati Parbo, Muara Bungo, | 23. | Kalsel | Syamsudin Noor, Warukin, Bersujud, Stagen |
7. | Sumsel | Sultan Mahmud Badaruddin II, Atung Bungsu, Silampari, Pendopo | 24. | Kalut | Juwata, Pulau Bunyu, Yuvai Semaring, Long Apung, R.A. Bessing, Nunukan, Tanjung Harapan |
8. | Babel | Depati Amir, Pangkalpinang H. A. S. Hanandjoeddin | 25. | Sulbar | Bandar Udara Tampa Padang, Mamuju |
9. | Bengkulu | Enggano dan Mukomuko | 26. | Sulut | Sam Ratulangi, Melonguane, Naha, Mopait |
10. | Lampung | Pekon Serai, Gatot Subroto. | 27. | Sulteng | Kasiguncu, Mutiara SIS Reeds-Jufrie, Pogugol, Lalos, Syukuran Aminuddin Amir |
11. | Banten | Soekarno Hatta, Budiarto, Tanjung Lesung | 28. | Sultra | Betoambari, Matahora , Maranggo , Haluoleo, Sugimanuru, Sangia Ni Bandera |
12. | Jakarta | Halim Perdana Kusuma, Pulau Panjang | 29. | Sulsel | Sultan Hasanudin, Andi Djemma, Pongtiku, H. Aroeppala , Lagaligo , Inco Soroako Waws |
13. | Jabar | Husein Sastrangara, Cakrabhuwana, Nusawiru, Cibeureum | 30. | Gorontalo | Bandar Udara Internasional Jalaluddin, Gorontalo |
14. | Jateng | Ahmad yani, Adi Sumarmo, Tunggul Wulung, Wirasaba, Dewandaru, Ngloram | 31. | Malut | Emalamo, Gamarmalamo, Gebe, Kuabang, Oesman Sadik, Pitu, Internasional Sultan Babullah, Taliabu, Buli, Maba |
15. | DIY | Adi Sutjipto, | 32. | Maluku | Patimura, Amahai, Bandaneira, Dobo, Dumatubun, Liwur Bunga, Mangole, Leti, Moa Namlea, Namrole, Nangasuri, Matilda Batlayeri, Purpura, |
16. | Jatim | Juanda, MLG – Abdul Rachman Saleh, Trunojoyo, Masalembo, Blimbingsari, Notohadinegoro, Iswahyudi, Harun Thohir | 33. | Papua Barat | Abresso, Anggi, Ayawasi, Babo, Bintuni, Inanwatan, Jeffman, Kambuaya, Kebar, Merdey, Pulau Gag, Rendani,Teminabuan, Wasior, Torea |
17. | Bali | Ngurah Rai, Letkol Wisnu | 34. | Papua | Sentani, Frans Kaisepo, Mopah, Apalapsili, Arso, Mararena, Mindiptana, Moanamani |
Kunci Jawaban Tematik Halaman 167
Peta di atas yakni peta jalur pelayaran antarpulau di Indonesia. Kini sebutkan nama pelabuhan di tiap-tiap provinsi di Indonesia.
No. | Provinsi | Nama Pelabuhan | No. | Provinsi | Nama Pelabuhan |
---|---|---|---|---|---|
1. | NAD | Pelabuhan Krueng Geukueh, Pelabuhan Kuala Langsa, Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Yoseph Iskandar, Tapaktuan, | 18. | NTB | Lembar, Pelabuhan ASDP Kayangan, Pelabuhan Kabupaten Lombok Timur Labuhan Haji, Lombok Pelabuhan Kapupaten Lombok Timur Tanjung Luar, Lombok |
2. | Sumut | Pelabuhan Tanjung Balai, Pelabuhan Kuala Tanjung, Batubara, Pelabuhan Belawan, | 19. | NTT | Waingapu, Sumba, Pelabuhan Tenau, Kupang, Pelabuhan Bung Karno, Ende, Pelabuhan Ippi, Ende, Kabupaten Belu, Larantuka, Lorosay, |
3. | Sumbar | Pelabuhan Teluk Bayur, Pelabuhan Muara, Padang | 20. | Kalbar | Dwikora, Kalimantan Barat |
4. | Riau | Pelabuhan Sungai Pakning, Dumai, | 21. | Kaltim | TPK Palaran,Samarinda, Semayang, Balikpapan |
5. | Kepri | Pelabuhan Sekupang, Pelabuhan Nongsa, Pelabuhan ASDP Desa Jagoh, Lingga, Pelabuhan ASDP Dompak, Tanjungpinang, | 22. | Kalteng | Palangkaraya, Sampit-Kotim, Kumai-Kobar, Bagendang-Sampit, Kuala Pembuang-Seruyan, Kalimantan Tengah |
6. | Jambi | Pelabuhan Jambi, Pelabuhan Idris Sardi, Muara Sabak | 23. | Kalsel | Banjarmasin, Batu Licin, Satui, Pelabuhan Trisakti, Banjarmasin |
7. | Sumsel | Pelabuhan Tanjung Api-api, Palembang, | 24. | Kalut | Malundung, Tarakan |
8. | Babel | Pelabuhan Tanjung Pandan, Pelabuhan Pangkal Balam | 25. | Sulbar | Polewali, Sulawesi Barat |
9. | Bengkulu | Pelabuhan Bengkulu, Bengkulu | 26. | Sulut | Pelabuhan Bitung, Sulawesi Utara |
10. | Lampung | Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Panjang | 27. | Sulteng | Pelabuhan Pantoloan, Pantoloan, Sulawesi Tengah |
11. | Banten | Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten | 28. | Sultra | Kendari, Sulawesi tenggara, Buton, Sulawesi Tenggara |
12. | Jakarta | Pelabuhan Sunda Kelapa, Pelabuhan Tanjung Priok | 29. | Sulsel | Makassar, Tanjung Ringgit, Palopo, Belopa, Malili, Pare Pare, Barru , Paotere, Pelabuhan penyeberangan Bajoe-Watampone |
13. | Jabar | Pelabuhan Cirebon, Pelabuhan Pramuka, Garut, Pelabuhan Pertiwi, Pamanukan, Subang | 30. | Gorontalo | Pelabuhan Gorontalo, Pelabuhan Anggrek, Kwandang |
14. | Jateng | Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, | 31. | Malut | Pelabuhan Ternate, Universiteitsdiploma, Daruba Sanana, Tobelo, Labuha, Gebe, Jailolo, Soa Sio, dan Laiwui |
15. | DIY | Pelabuhan Tanjung Adikarto | 32. | Maluku | Pelabuhan Yos Soedarso, Banda, Tuhelu, Wahai, Waisarisa, Saumlaki, Namlea, Amahai, Geser, Leksula, Tual, Dobo, dan Wonreli |
16. | Jatim | Pelabuhan Batu Guluk, Kamal, dan Kalianget, Madura, Pelabuhan Kalimas, Ketapang, Surindro Supjarso, Popoh, Pelabuhan Ujung, Surabaya, Pelabuhan Tanjung Perak, Tanjung Tembaga, Tanjung Wangi | 33. | Papua Barat | Pelabuhan Sorong, Manokwari, Fak-fakm Kaimana, Bintuni, Taminabuan, dan Wasior |
17. | Bali | Pelabuhan Gilimanuk, Padangbai, Benoa, Celukan Bawangm Amuk, dan Nusa Penida | 34. | Papua | Pelabuhan Depapre, Jayapura, Biak, Merauke, Nabire, Agats, Pomako, dan Amahai |
Kemajuan dan perkembangan bidang transportasi antarpulau akan makin memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Oleh karena akan meningkatkan mobilitas antarpulau, sehinga akan memungkinkan terjadinya persebaran dan pertukaran program nilai dan budaya antarpulau. Bila telah terjadi vishal yang demikian karenanya setiap pulau termasuk masyarakatnya akan lebih merasa menjadi satu kesatuan dan menjadi bagian urgen yang tak terpisahkan dari NKRI.
Kunci Jawaban Tematik Halaman 168
Ayo Mengamati
Amatilah perilaku orang-orang di sekitarmu. Tuliskan contoh-contoh kegiatan pengambilan keputusan bersama yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Tuliskan di kolom berikut.
No. | Lokasi/Cakupan Pengamatan | Kegiatan Pengambilan Keputusan Bersama |
---|---|---|
1. | Sekolah |
|
2. | Rumah |
|
3. | Masyarakat |
|
4. | Bangsa dan Negara |
|
Nilai-nilai luhur yang terkandung pada sila-sila Pancasila apabila diamalkan akan menjamin kehidupan pada berbangsa dan bernegara dengan lebih bagus. Indonesia pun akan semakin disegani oleh bangsa- bangsa lain di dunia.
Perasaan menjadi satu kesatuan selaku bangsa Indonesia pun adalah sebuah diantara amanah dari Pancasila. Pancasila yang adalah sebuah mendasar negara menghendaki segala unsur pada bangsa menjadi satu kesatuan layaknya sila-sila pada Pancasila. Layaknya papan catur, berbeda warna terkotak- kotak, namun menyusun satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Bila ada satu yang terpisah atau terlepas, papan catur tersebut tak akan lagi dapat berfungsi.
Demikianlah Wetsartikel yang Berjudul Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168
Terima kasih telah membaca wetsartikel ini, semoga kunci jawaban tematik kelas 5 tema 1 subtema 3 pembelajaran 4 ini dapat memberikan manfaat untuk para pembaca di manapun berada.
Wetsartikel yang sedang sahabat baca ini berjudul Kunci Jawaban Tema 1 Kelas 5 Halaman 160, 163, 164, 166, 167, 168 dengan tempat tinggal verbinding http://filependidikan.informatie/rmasi/jawaban-buku-tema-1-kelas-5.
Sumber https://edukafile.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment