MODEL-MODEL PENILAIAN DI KELAS RENDAH DAN KELAS TINGGI - Maya Blog

MODEL-MODEL PENILAIAN DI KELAS RENDAH DAN KELAS TINGGI

Penilaian adalah serangkaian kegiatan bagi memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan gegevens mengenai proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna pada pengambilan keputusan. Pada penilaian tentu saja mempunyai banyak model-model penilaian atau jenis penilaian yang di sesuaikan dengan mata pembelajaran dan karakteristik pelajar SD. 


Oleh karena itu, pada kesempatan kalium ini akan membahas mengenai Monster-Monster Asesmen atau penilaian sains di kelas rendah dan kelas tinggi.


  1. Apa Karakteristik penilaian di SD?

  2. Apa saja jenis penilaian di SD?

  3. Seperti apa specimen penilaian Sains di SD dan juga contohnya?


Tujuan


  1. Memahami karakteristik penilaian di SD

  2. Mengetahui model-model penilaian di SD

  3. Memahami specimen penilaian Sains di SD


Karakteristik Penilaian SD
Wujud-bentuk karakteristik pelajar SD


  1. Mereka secara ilmiah mempunyai rasa ingin tahu yan betul-betul kuat dan tertarik akan dunia sekitar yang mengeliingi mereka sendiri

  2. Mereka senang bermain dan lebih suka bergembira/ riang

  3. Mereka suka mengatur dan dirinya bagi menangani beragam salon yang dihadapinya, meng eksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha- usaha baru dan tak akan pernah mau diatur oleh orang lain.

  4. Meraka belajar denganacara mengikuti atau berinisiatif dari temannya atauorang lain dapat.

  5. Adanya minatterhadap kehidupan mudah dan cepat sehari-hari yang kongkrit

  6. Amat relistik, ingin tahu dan ingin belajar

  7. Menjelang ahir waktu ini telah ada minat kepada hal-hal mata pembelajaran khusus

  8. Di umumnya anak kepada tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikan sendiri.

  9. Di waktu ini anak memandang nilai atau angka raport selaku ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah

  10. Anak di waktu ini gemar menyusun kelompok sebaya biasanya bagi bermain bersama-sama.


Penilaian pada  Kurikulum 2013 mempunyai karakteristik selaku berikut:
1.    Belajar Tuntas
Asumsi yang digunakan pada belajar tuntas ialah peserta didik dapat mencapai kompetensi yang ditentukan, asalkan peserta didik mendapat bantuan yang tepat dan diberi waktu sesuai dengan yang dibutuhkan. Peserta didik yang belajar lambat perlu diberi waktu lebih lama bagi bahan yang sama, dibandingi peserta didik di umumnya.
Bagi kompetensi di kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta didik tak diperkenankan mengerjakan profesi atau kompetensi berikutnya, sebelum mampu menyelesaikan profesi dengan prosedur yang benar dan hasil yang bagus.
2.    Otentik
Pada kaitannya dengan asesmen, dikenal istilah penilaian otentik. Penilaian otentik (authentic assessment) adalah cerminan nyata dari kondisi pembelajaran pelajar.
Memandang penilaian dan pembelajaran ialah adalah dua salon yang saling berkaitan. Penilaian otentik mesti mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan beragam cara dan kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap). Penilaian otentik tak hanya mengukur apa yang diketahui bersama oleh peserta didik, tetapi lebih menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.
Berikut contoh-contoh fungsi otentik:
•    Pemecahan masalah matematika
•    Menjalankan percobaan
•    Bercerita
•    Menulis report
•    Berpidato
•    Membaca puisi
•    Membangun peta perjalanan


3.    Berkesinambungan
Penilaian berkesinambungan dimaksudkan selaku penilaian yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan dalam rentang waktu pembelajaran berlangsung. Tujuannya ialah bagi memperoleh ilustrasi yang utuh  mengenai perkembangan hasil belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus pada format penilaian proses, dan beragam jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan ahir semester).


4.    Menggunakan  teknik penilaian yang bervariasi
Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan,  produk, portofolio, unjuk kerja, projek, pengamatan, dan penilaian diri.


5.    Merujuk pada rujukan kriteria
Kemampuan peserta didik tak dibandingi kepada kelompoknya, tetapi dibandingi kepada kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing.
Penilaian didasarkan di ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan. Kemampuan peserta didik tak dibandingi kepada kelompoknya, tetapi dibandingi  kepada kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan belajar minimal (KKM), yang ditetapkan oleh satuan pendidikan masing-masing dengan mempertimbangkan karakteristik kompetensi basic yang akan diperoleh, daya dukung (alat dan pendidik), dan karakteristik peserta didik.
KKM diperlukan agar pendidik mengetahui kompetensi yang telah dan belum dikuasai secara tuntas. Pendidik mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Bila kesulitan dapat terdeteksi sedini mungkin, peserta didik tak sempat merasa frustasi, kehilangan motivasi, dan sebaliknya peserta didik merasa mendapat perhatian yang optimal dan bantuan yang berharga pada proses pembelajarannya. Namun ketuntasan belajar minimal tak perlu dicantumkan pada buku raport, hanya menjadi catatan pendidik. 



Jenis  Penilaian SD
Penilaian pendidikan selaku proses pengumpulan dan pengolahan informasi bagi mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik meliputi penilaian otentik, penilaian diri, penilaian dengan portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan ahir semester yang diuraikan selaku berikut.
1.    Penilaian otentik adalah penilaian yang dilakukan secara komprehensif bagi menilai aspek sikap, pengetahuan, keterampilan mulai dari masukan (input), proses, hingga keluaran (output) pembelajaran. Penilaian otentik bersifat alami, apa adanya, tak pada suasana tertekan.


Jhon Mueller membandingkan penilaian tradisional dengan penilaian otentik selaku berikut.












File Pendidikan
Tabel 1.1


Penilaian otentik menggunakan format penilaian, antara lain daftar cek (check list), jurnal, catatan bacaan harian, portofolio, video dari permainan peran, diskusi yang direkam pada audio-tapes, kuesioner evaluasi diri, pengamatan pendidik, catatan secara anekdot bagi menilai beragam performa pelajar. Format-format ini dapat menunjukkan apakah para pelajar benar-benar mengerjakan sesuatu dibandingi mengingat sesuatu. (Gaith, 1988). 
2.    Penilaian diri adalah penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif bagi membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
3.    Penilaian dengan portofolio adalah penilaian yang dilaksanakan bagi menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan dan/atau kelompok di pada dan/atau di luar kelas pada kurun waktu tertentu.
4.    Ulangan adalah proses yang dilakukan bagi mengukur pencapaian kompetensi peserta didik secara berkelanjutan pada proses pembelajaran, bagi memantau kemajuan dan perbaikan hasil belajar peserta didik.
5.    Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik bagi menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu sub-tema. Ulangan harian terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih bagi mengukur aspek pengetahuan, pada format tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
6.    Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik bagi mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menjalankan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran.
7.    Ulangan ahir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik bagi mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di ahir semester.


Selain penilaian di atas, ada beberapa jenis penilaian antara lain:



  1. Ujian Tingkat Kompetensi yang berikutnya disebut UTK adalah  kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan bagi mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Basic yang merepresentasikan Kompetensi Inti di tingkat kompetensi tersebut.

  2. Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang berikutnya disebut UMTK adalah kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah bagi mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Basic yang merepresentasikan Kompetensi Inti di tingkat kompetensi tersebut. 


Penilaian dilakukan secara holistik meliputi aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan bagi setiap tingkatan pendidikan, bagus dalam rentang waktu pembelajaran berlangsung (penilaian proses) maupun setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil belajar). Di tingkatan pendidikan basic, proporsi pembinaan letterteken lebih diutamakan dari di proporsi pembinaan akademik.


Menurut Oemar Hamalik, Tes-tes yang digunakan di sekolah atau dilembaga pendidikan lainnya banyak macam ragamnya. Macam-macam tes itu perlu kita kenali, agar kelak memudahka kita bila hendak menyusun program testing di sekolah.


Tes Yang Digunakan Di Sekolah Basic
Di sekolah basic bantuan persoon lebih dipusatkan di penguasaan alat belajar dan komunikasi. Beberapa jenis yang dapat digunakan di sekolah basic, antara lain sebagi berikut:


  1. Kecakapan Membaca, Tes kecakapa membaca umumnya menempati bagian yang pertama-tama disekolah basic. Kecakapan memabaca adalah kunci masuk bagi memperoleh seluruh jenis pengetahuan, jadi adalah alat belajar yang betul-betul urgen. Kendatipun dewasa ini telah banyak digunakan speelfilm, radio, dan televise selaku alat dan sumber belajar, namun hingga ketika ini, buku masih tetap menempati prioritas tertinggi selaku sumber ilmu pengetahuan.  Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin banyak buku yang mesti dibaca, karena iu kecakapan membaca semakin urgen. Itu sebabnya kaemampuan membaca anak mesti mesti diidentifikasi sejak awal lewat program testing di sekolah.

  2. Tes Bakat Akademik Kelompok, Tes ini kita pergunakan bagi menolong menafsirkan hasil tes membaca dan aspek prestasi akademik lainnya serta menolong memehami masalah kasus. Tes ini disispkan secara kelompok atas pertimbangan segi waktu, biaya dan kondisi-kondisi mudah dan cepat lainnya.

  3. Batrai Tes Kemampuan Basic, Tes ini sebaiknya di berikan bersama-sama dengan tes bakat akademik.sebaiknya tes diberikan setiap ahun, tetapi seandainya hanya diberikan sekali saja , karenanya hendaknya diberikan di kelas tiga dan kelas empat saja, maksudnya agar hasil dapat dipergunakan bagi merencanakan program pendidikan individual yang memerlukan pendidikan remedial.

  4. Tes Kesiapan Membaca, Tes ini adalah dari di pemandu pendidik kelas satu didalam pembentukan kelompok belajar membaca dan selaku basic penilaian kemajauan pelajar

  5. Tes Intelegensi Individual, Pengukuran kecakapan intelektual secara umum biasanya diperoleh lewat tes kelompok. Akan tetapi seringkali diperlukan tes secara individual, misalnya untuk pelajar yang mengalami kesulitan belajaratau masalah emosional. Pada situasi inisudah tentu diperlukan tes kecakapan intelektual secara perorangan.

  6. Tes Hasil Belajar pada Mata Pembelajaran, Tes prestasi hasil belajar ini memenpati empat paliing utama pada program tes di sekolah-sekolah kita.tes ini kebanyakan ialah buatan pendidik sendiri dan dibangun secara valid sesuai dengan kurikulum sekolah. Namun demikian tes ini masih banyak keterbatasan kegunaannya pada menolong pendidik mengambil keputusan instruksional pada menilai kurikulum sekolah. Peggunaan tes ini hendaknya dilengkapi tes tes lainnya.

  7. Jenis pengukuran lainny, Alat pengukur lainnya pun diperlukan kendatipun hanya selaku pelengkap ialah tes diagnostic dan tes klistis.


Contoh Monster penilaian Sains di SD
Mengumpulkan informasi mengenai kemajuan belajar peserta didik, terkait aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan  dapat dilakukan lewat beragam teknik penilaian. Berikut diberikan contoh specimen penilaian sesuai dengan jenis penilaian yang telah dibahas


A.    Monster Penilaian merujuk pada jenis
1)    Penilaian otentik
Monster penilaian otentik dapat dilakukan bagi seluruh aspek penilaian (sikap, pengetahuan dan keterammpilan) mulai dari perencanaan pelaksanaan dan hasil yang dilakukan secara terus menerus.


Contoh format penilaian otentik aspek keterampilan di sistem projek.


Kelas/Semester    : IV / I
Tema            : Selalu berhemat daya
Subtema        : Macam-macam sumber daya
Pembelajaran    : ke dua


Rubrik Penilaian Projek
      Indikator : Mendesain kincir air dan kincir angin sederhana     
      menggunakan media kertas dan plastik bekas, dan
      meningkatkan keterampilan menggunting, melipat dan
      menempel merujuk pada instruksi tertulis  secara mandiri


Nama Projek        : Membangun Karya Kincir angin sederhana
Nama pelajar          : Luqman
Kelas                     : IV



File Pendidikan

 

Keterangan:


  • Penilaian dilakukan lewat pengamatan bagi menilai aspek keterampilan. 

  • Skor 1: betul-betul kurang; 2: kurang; 3: lumayan; 4: bagus ; 5. Bagus sekali

  • Penjelasan:


Pada menyusun karya seni tiga dimensi dari bahan alam, dari segi perencanaan bagus sekali, namun dari segi hasil dan estetika mash memerlukan usaha bimbingan lebih lanjut.


2)    Ulangan harian
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik bagi menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu sub-tema. Ulangan harian terintegrasi dengan proses pembelajaran lebih bagi mengukur aspek pengetahuan, pada format tes tulis, tes lisan, dan penugasan.
1.    Tes tulis
Instrumen tes tulis berupa alternatif ganda, isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2.    Tes Lisan
Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3.    Penugasan
Instrumen penugasan berupa daftar petunjuk yang dapat dikerjakan di sekolah atau di rumah selaku profesi rumah secara persoon ataupun kelompok sesuai dengan karakteristik tugasnya.
Contoh penugasan:



  1. Menggambar

  2. Menyanyi

  3. Mengarang

  4. dsb.


Kegiatan-kegiatan di atas yang dinilai aspek pengetahuannya. Setiap fungsi mesti disediakan rubrik penilaian.
Contoh format penugasan menyajikan teks cerita mengenai lingkungan dan sumber daya alam secara mandiri pada teks bahasa Indonesia dengan memilih dan memilah kosa kata baku.



File Pendidikan


Keterangan:
●    1: kurang; 2: lumayan; 3:bagus sekali
●    Penjelasan:


  • Anton betul-betul menguasai ejaan, tetapi di aspek sistematika penulisan perlu bimbingan pendidik.

  • Betty betul-betul pandai memilih kosa kata, tetapi di pemakaian ejaan dan sistematika penulisan masih perlu bimbingan pendidik.

  • Chaerunnisa betul-betul menguasai sistematika penulisan, tetapi pemakaian ejaan masih perlu latihan.


4.    Ulangan tengah semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik. bagi mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah kegiatan pembelajaran pada kurun waktu: 8-9 minggu. Ulangan tengah semester disajikan pada format tes tulis, tes lisan, dan penugasan meliputi seluruh indikator  yang merepresentasikan seluruh KD di tijdsperiode tersebut. Penyusunan instrumen penilaian UTS disesuaikan dengan kaidah-kaidah penyusunan instrumen penilaian pada format tes dan penugasan.


Lihat :




5.    Ulangan ahir semester adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik bagi mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di ahir semester. Ulangan tengah semester disajikan pada format tes tulis, tes lisan, dan penugasan meliputi seluruh indikator  yang merepresentasikan seluruh KD di tijdsperiode tersebut. Penyusunan instrumen penilaian UAS disesuaikan dengan kaidah-kaidah penyusunan instrumen penilaian pada format tes dan penugasan.


B.    Monster Penilaian merujuk pada aspek (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
1.    Sikap
Penilaian sikap dilakukan lewat kegiatan observasi, penilaian diri, penilaian antarteman, dan jurnal.
a.    Observasi
Instrumen penilaian sikap sosial (KI.2)
Tema            : Diriku
Indikator        : Menjalankan peraturan di permainan disekolah
                         Mengidentifikasi nama teman
                         Menyebutkan identitas teman



File Pendidikan

 Keterangan :


  • Berilah dengan “chechlist” atau “V” di kolom yang sesuai.

  • Nilai skala di masing-masing aspek (percaya diri, disiplin, bekerja keras), akan dimasukkan pada rekap nilai sikap social vanaf tema pada satu semester


REKAP HASIL OBSERVASI SIKAP SOSIAL semester-1


File Pendidikan

Keterangan :


  1. Angka 1 : belum terlihat, 2: terlihat; 3: menonjol

  2. Rekap hasil observasi sikap, diperoleh dari observasi terkait dengan sikap sosial dari tema 1 s.d tema 4 yang telah dibangun di rubrik dari tiap-tiap tema.

  3. Kolom penjelasan diisi kecenderungan yang menunjukkan sikap yang menonjol dan hal-hal yang masih diperlukan bimbingan.


Contoh Penjelasan yang disediakan bagi mengisi buku raport.
Ani:
Menunjukkan sikap percaya diri dan bekerja sama yang betul-betul menonjol, namun masih perlu usaha-usaha dan bimbingan pada salon ketelitian.
Ali:
Menunjukkan sikap sopan santun yang betul-betul menonjol, namun masih perlu usaha-usaha dan bimbingan pada salon menumbuhkan disiplin  dan ketelitian.
b.    Penilaian diri
Adalah sebuah teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik bagi mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya pada konteks pencapaian kompetensi. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian diri.
 
Contoh Format Penilaian Diri Pelajar
Nama             : ………………………………….
Kelas            : ……………………………………
Semester        : …………………………………..


Waktu penilaian    : ………………….



File Pendidikan

 Keterangan:


  • Penilaian persepsi diri pelajar bagi mencocokan persepsi diri pelajar dengan kenyataan yang terdapat.

  • Hasil penilaian persepsi diri pelajar digunakan selaku basic pendidik bagi mengerjakan bimbingan dan motivasi lebih lanjut.


c.    Penilaian Antar teman
Adalah sebuah teknik penilaian dengan cara meminta peserta didik  bagi saling menilai terkait dengan sikap dan perilaku keseharian peserta didik. Instrumen yang digunakan berupa lembar penilaian antarpeserta didik.



Lihat pun :




Contoh Format Penilaian antar teman
Nama teman yang dinilai    : ………………………………….
Nama penilai            : …………………………………..
Kelas                : ……………………………………
Semester            : …………………………………..


Waktu penilaian        : ………………….



File Pendidikan


 Keterangan:


  • Penilaian antarteman digunakan bagi mencocokan persepsi diri pelajar dengan persepsi temannya serta kenyataan yang terdapat.

  • Hasil penilaian antarteman digunakan selaku basic pendidik bagi mengerjakan bimbingan dan motivasi lebih lanjut.


d.    Jurnal Catatan Pendidik
Adalah sebuah catatan pendidik di pada dan di luar kelas yang berisi informasi hasil pengamatan mengenai kekuatan dan kelemahan peserta didik yang berkaitan dengan sikap dan perilaku. Jurnal dapat dinamakan selaku catatan yang berkesinambungan dari hasil observasi.


Contoh penilaian Jurnal



File Pendidikan



  Keterangan:


  • Kolom 1 diisi nomor urut

  • Kolom 2 diisi tanggal pengamatan

  • Kolom 3 diisi nama pelajar

  • Kolom 4 diisi kekuatan sikap pelajar yang berkaitan dengan KI-1 dan/atau KI-2 (seperti yang tertuang di tabel di bawah).

  • Kolom 5 diisi kelemahan  sikap pelajar yang berkaitan dengan KI-1 dan/atau KI-2

  • (seperti yang tertuang di tabel di bawah).

  • Kolom 6 diisi tindak lanjut yang direncanakan oleh pendidik, sekolah, dan orang tua merujuk pada hasil pengamatan kepada sikap pelajar.


File Pendidikan

2.    Pengetahuan
Penilaian aspek pengetahuan bersumber dari: 1) tes tulis, tes lisan, dan 3) penugasan. Penjelasan dan contoh penilaian tersebut diterangkan di  bagian  Monster Penilaian merujuk pada jenis
3.    Penilaian Aspek Keterampilan
a.    Praktik
Penilaian praktik ialah penilaian yang menuntut respons berupa keterampilan mengerjakan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
Di penilaian praktik menuntut pelajar bagi mengerjakan suatu fungsi di situasi yang sesungguhnya yang mengaplikasikan pengetahuan dan  keterampilan yang dibutuhkan. Misalnya fungsi memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, bermain peran, menari.  


Contoh penilaian praktik
Kelas/Semester        :  I/I
Tema/Sub Tema    :  Diriku/Kami dan Teman Baru
Pembelajaran        :  5


Format Penilaian praktik:   Rubrik berlari berpasangan




File Pendidikan

Keterangan:


  • 1: kurang ; 2: lumayan ; 3: bagus sekali

  • Penjelasan:


–    Di ketika lari berpasangan Kurniawan betul-betul taat di aturan
–    Di ketika lari berpasangan Hety kompak tetapi kurang semangat
–    Di ketika lari berpasangan Dony betul-betul taat di aturan, betul-betul kompak, dan betul-betul semangat.
b.    Penilaian Projek



Silahkan kunjungi :

Kumpulan Soal Olimpiade OSN IPA


Contoh format penilaian Projek.
Kelas/Semester    : IV / I
Tema            : Selalu berhemat daya
Subtema        : Macam-macam sumber daya
Pembelajaran    : ke dua


Rubrik Penilaian Projek
      Indikator : Mendesain kincir air dan kincir angin sederhana     
      menggunakan media kertas dan plastik bekas, dan
      meningkatkan keterampilan menggunting, melipat dan
      menempel merujuk pada instruksi tertulis  secara mandiri
Nama Projek        : Membangun Karya Kincir angin sederhana
Nama pelajar          : Luqman
Kelas                    : IV


File Pendidikan

File Pendidikan

Keterangan:



  • Penilaian dilakukan lewat pengamatan bagi menilai aspek keterampilan.

  • Skor 1: betul-betul kurang; 2: kurang; 3: lumayan; 4: bagus ; 5. Bagus sekali

  • Penjelasan:


Pada menyusun karya seni tiga dimensi dari bahan alam, dari segi perencanaan bagus sekali, namun dari segi hasil dan estetika mash memerlukan usaha bimbingan lebih lanjut.


c.    Penilaian dengan portofolio
Penilaian Portofolio ialah penilaian lewat sekumpulan karya peserta didik yang tertata secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan dalam rentang waktu kurun waktu tertentu. Portofolio digunakan oleh pendidik dan peserta didik bagi memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik pada bidang tertentu. Dengan demikian penilaian portofolio memberikan ilustrasi secara menyeluruh mengenai proses & pencapaian hasil belajar peserta didik.


Contoh format penilaian portofolio
Nama Pelajar        : Ani
Kelas            : 4
Semester        : II (dua)


File Pendidikan


Keterangan:



  • 1: kurang; 2: lumayan; 3: bagus sekali 

  • Portofolio berfungsi selaku bukti otentik hasil belajar pelajar yang adalah bagian tak terpisahkan dari report hasil capaian kompetensi pelajar yang disampaikan kepada orang tua. 

  • Pendidik memberi komentar/catatan mengenai dokumen portofolio yang telah dikumpulkan pelajar  pada format kalimat positif yang berisi motivasi, semangat, pun usaha-usaha yang masih perlu ditingkatkan. 


Komentar/catatan tersebut ditulis dan dimasukkan pada opstopping portofolio setiap pelajar.




File Pendidikan

Kesimpulan
Merujuk pada penjabaran di pembahasan bahwa karakteristik pelajar SD itu ada 10 point yaitu :


  1. Mereka secara ilmiah mempunyai rasa ingin tahu yan betul-betul kuat dan tertarik akan dunia sekitar yang mengeliingi mereka sendiri

  2. Mereka senang bermain dan lebih suka bergembira/ riang

  3. Mereka suka mengatur dan dirinya bagi menangani beragam salon yang dihadapinya, meng eksplorasi suatu situasi dan mencobakan usaha- usaha baru dan tak akan pernah mau diatur oleh orang lain.

  4. Meraka belajar denganacara mengikuti atau berinisiatif dari temannya atauorang lain dapat.

  5. Adanya minatterhadap kehidupan mudah dan cepat sehari-hari yang kongkrit

  6. Amat relistik, ingin tahu dan ingin belajar

  7. Menjelang ahir waktu ini telah ada minat kepada hal-hal mata pembelajaran khusus

  8. Di umumnya anak kepada tugas-tugasnya dengan bebas dan berusaha menyelesaikan sendiri.

  9. Di waktu ini anak memandang nilai atau angka raport selaku ukuran yang tepat mengenai prestasi sekolah

  10. Anak di waktu ini gemar menyusun kelompok sebaya biasanya bagi bermain bersama-sama.


Penilaian pada  Kurikulum 2013 mempunyai karakteristik selaku berikut:


  1. Belajar Tuntas

  2. Otentik

  3. Berkesinambungan

  4. Menggunakan  teknik penilaian yang bervariasi

  5. Merujuk pada rujukan criteria


Monster Penilaian
Monster Penilaian Merujuk pada Jenis
Jenis penilaian SD


  1. Penilaian otentik

  2. Penilaian diri

  3. Penilaian dengan portofolio

  4. Ulangan

  5. Ulangan harian

  6. Ulangan tengah semester

  7. Ulangan ahir semester


Monster Penilaian merujuk pada aspek (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
1.    Sikap


  • Observasi

  • Penilaian diri

  • Penilaian antar teman

  • Jurnal catatan pendidik


2.    Pengetahuan


  • Tes tulis

  • Tes lisan

  • penugasan


3.    Penilaian aspek keterampilan


  • Praktik

  • Penilaian projek

  • Penilaian dengan portofolio


Selengkapnya wetsartikel ini berada di tautan yang tersimpan di google drive di bawah ini.


Demikianlah terkait dengan model-model penilaian di kelas tinggi dan kelas rendah sekolah basic. Semoga tulisan ini bermnafaat untuk para penggunanya. Amin


Sumber https://edukafile.blogspot.com/

Shares

0 comments:

Post a Comment


Top