Suatu pembelajaran biasanya akan lebih tepat sasaran apabila suatu pembelajaran tersebut didesain supaya menyenangkan untuk pelajar. Salah satunya yaitu dengan monster Pembelajaran Inqury. Apa monster Inquiry tersebut? bagaimana langkah-langkahnya? adakah contoh RPP dengan monster Inquiry? bagi menjawab pertanyaan tersebut mari kita simak penjelasan di bawah ini.
Pengertian monster pembelajaran inquiry
“Inkuiri yang pada bahasa inggris inquiry, berarti pertanyaan, pemeriksaan penyelidikan. Inkuiri selaku suatu proses umum yang dilakukan bagi mencari atau memahami informasi.
Menurut E. Mulyasa inquiry yaitu cara menyadari apa yang telah dialami. Aplikasi belajar mendidik ini menurut pelajar berpikir. Monster pembelajaran ini menempatkan pelajar di situasi yang melibatkan mereka di kegiatan intelektual, dan memproses pengalaman belajar menjadi sesuatu yang bermakna.
Sedangkan menurut Gulo pada bukunya Trianto mendesain monster pembelajaran inovatif progresif inquiry yaitu suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan pelajar bagi mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis, sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Tujuan dan manfaat monster pembelajaran inquiry
Seorang pendidik menggunakan monster pembelajaran inquiry dengan tujuan agar pelajar terangsang oleh kewajiban, dan aktif mencari serta meneliti pemecahan masalah itu sendiri, mencari sumber dan belajar bersama di pada kelompok. Diinginkan pun pelajar mampu mengemukakan pendapatnya, berdebat, menyanggah, dan memperhatikan pendapatnya, menumbuhkan sikap obyektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka dan lain sebagainya.
Tujuan pelaksanaan inquiry yaitu mengarah di peningkatan kemampuan bagus pada format kognitif, afektif, maupun psikomotor. Ontvangstruimte ini tak terlepas dari perencanaan (kurikulum) pendidikan, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai pemilihan sistem yang dilakukan.
Manfaat diterapkannya monster pembelajaran inquiry selaku berikut :
1) Monster pembelajaran ini akan meningkat potensi intelektual pelajar. Lewat monster pembelajaran ini, pelajar diberi kesempatan bagi mencapai dan menemukan hal-hal yang saling berhubungan via pengamatan dan pengalamannya sendiri.
2) Apabila pelajar telah berhasil pada penemuannya, ia akan memperoleh kepuasan intelektual, yang dating dari diri pelajar sendiri dan adalah sebuah suatu hadiah intrinsik.
3) Belajar bagaimana menjalankan penemuan hanya dapat diperoleh secara tepat sasaran via proses menjalankan penemuan.
4) Lewat penemuan sendiri, dan menyelidiki sendiri, karenanya hasil yang diperoleh akan tahan lama pada ingatan, tak gampang dilupakan.
Macam-macam Pelaksanaan Monster Pembelajaran Inquiry
Sund dan Trow Bridge mengemukakan tiga macam monster inquiry, selaku berikut :
1) Guide Inquiry (Inquiry terbimbing)
Pembelajaran inquiry terbimbing yaitu suatu monster pembelajaran inquiry yang pada pelaksanaannya pendidik menyediakan bimbingan atau pedoman cuku luas kepada pelajar. Sebahagian perencanaannya dibuta oleh pendidik , pelajar tak merumuskan problem atau masalah. Pada pembelajaran inkuiri terbimbing pendidik tak melepas seperti itu saja kegiatankegiatan yang dilakukan oleh pelajar. Pengajar mesti memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pelajar pada menjalankan kegiatan-kegiatan sehingga pelajar yang berifikir lambat atau pelajar yang mempunyai intelegensi rendah tetap mampu mengikuti kegiatan-kegiatan yang sedang dilaksanakan dan pelajar mempunyai tinggi tak memonopoli kegiatan oleh karena itu pendidik mesti mempunyai kemampuan mengelola kelas.
Inquiry terbimbing biasanya digunakan terutama untuk siswa-siswa yang belum berpengalaman belajar dengan pendekatan inkuiri.Di tahap-tahap awal pendidikan diberikan bimbingan lebih banyak yaitu berupa pertanyaan-pertanyaan pengarah agar pelajar mampu menemukan sendiri arah dan tindakan-tindakan yang mesti dilakukan bagi memecahkan permasalahan yang disodorkan oleh pendidik. Pertanyaan pertanyaan pengarah selain dikemukakan seketika oleh pendidik pun diberikan via pertanyaan yang dikerjakan pada LKS. Oleh karena itu LKS dikerjakan khusus bagi membimbing pelajar pada menjalankan percobaan menarik kesimpulan.. Baca pun : RPP K13 Revisi 2018 terbaru tahun ajaran 2019/2020
2) Modified Inquiry ( inquiry yang dimodifikasi)
Monster pembelajaran inkuiri ini mempunyai ciri yaitu pendidik hanya memberikan permasalahan tersebut via pengamatan, percobaan, atau prosedur penelitian bagi memperoleh jawaban. Disamping itu , pendidik adalah sebuah nara sumber yang tugasnya hanya memberikan bantuan yang diperlukan bagi menghindari kegagalan pada memecahkan masalah.
3) Free Inquiry (inquiry bebas)
Di monster ini pelajar mesti mengidentifikasikan dan merumuskan macam problema yang dipelajari dan dipecahkan. Jenis monster inkuiri ini lebih bebas daripada kedua jenis inquiry sebelumnya.
d. Proses Monster Pembelajaran Inquiry
Mengingat belajar proses untuk pelajar pada membangun pemahaman atau gagasan sendiri, karenanya kegiatan pembelajaran hendaknya memberikan kesempatan kepada pelajar bagi menjalankan salon itu secara tanpa hambatan dan termotivasi. Suasana belajar yang diciptakan pendidik mesti melibatkan pelajar secara aktif : mengamati, bertanya, mempertanyakan, menjelaskan, dan sebagainya. Situasi seperti itu betul-betul cocok dengan sistem inquiry yangmemberikan kesempatan untuk pelajar bagi mencari dan menemukan konsep konsep sendiri. Pembelajaran inquiry adalah sebuah kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan pelajar bagi mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia, atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
Keunggulan dan Kelemahan Monster Pembelajaran inquiry
Cara inquiry mempunyai kelebihan dan kelemahan. Adapun keunggulan sistem inquiry yaitu selaku berikut :
1) Mendorong pelajar berpikir secara ilmiah pada setai pemecahan masalah yang dihadapi
2) Menolong pada menggunakan ingatan, dan transfer pengetahuan di situasi proses pendidikan
3) Mendorong pelajar bagi berfikir kreatif dan intuitif, dan bekerja atas basic inisiatif sendiri
4) Menumbuhkan sikap obyektif, jujur dan terbuka
5) Situasi proses belajar mendidik menjadi hidup dan dinamis
Inquiry menyediakan pelajar beranekaragam pengalaman konkrit dan pembelajaran aktif yang mendorong dan memberikan ruang dan peluang kepada pelajar bagi mengambil inisiatif pada memaksimalkan keterampilan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan penelitian sehingga memungkinkan mereka menjadi seorang yang belajar sepanjang hayat.
Inquiry melibatkan komunikasi yang berarti terdapat pada satu ruang, peluang dan tenaga untuk pelajar bagi mengajukan pertanyaan dan pandangan yang logis, obyektif dan bermakna, dan bagi melaporkan hasil-hasil kerja pelajar. Pembelajaran inquiry memungkinkan pendidik belajar mengenai siapakah pelajar mereka, apa yang pelajar ketahui, dan bagaimana pikiran pelajar pada bekerja, sehingga pendidik dapat menjadi fasilitator yang lebih tepat sasaran berkat adanya pemahaman pendidik mengenai pelajar mereka.
Di samping mempunyai beberapa keunggulan, sistem inquiry pun mempunyai kelemahan. Berikut ini kelemahan sistem inquiry :
1) Memerlukan perencanaan yang teratur dan matang. Untuk pendidik yang terbiasa dengan cara tradisional, adalah sebuah beban yang memberatkan
2) Pelaksanaan pendidikan via sistem ini, dapat memakan watu yang lumayan panjang. Apalagi proses pemecahan masalah itu memerlukan pembuktian secara ilmiah
3) Proses jalannya inquiry akan menjadi terhambat, apabila pelajar telah terbiasa cara belajar “nrimo” tanpa kritik dan pasif apa yang diberikan oleh gurunya
4) Tak seluruh bahan pembelajaran mengandung masalah. Akan tetapi justru memerlukan pengulangan dan penanaman nilai. Misalnya di pendidikan agama, mengenai keimanan, ibadah dan akhlak.
Melihat kelemahan tersebut di atas, karenanya para pendidik dituntut bagi benar-benar menguasai konsep basic serta pandai merangsang atau memberikan motivasi kepada pelajar. Tujuan yang dinginkan mesti benarbenar jelas serta pendidik dituntut bagi memberi pertanyaan-pertanyaan yang bersifat mengarahkan di tujuan. Diperlukan kombinasi pada pembelajarannya yaitu pendidik tak sepenuhnya melepas pelajar bagi menemukan konsep sendiri, melainkan dapat dikolaborasikan dengan teman; bagi mengantisipasi kelas besar, karenanya tenaga pendidik mesti disesuaikan dengan kondisi pelajar, bagus dari segi kualitas maupun kuantitasnya.
Di sistem inquiry yang dipelajari pelajar adalah sebuah salon baru, belum dipahami sebelumnya. Oleh karena itu beberapa instruksi atau pedoman perlu diberikan kepada pelajar apabila mereka belum mampu menunjukkan ide atau gagasan. Pada menemukan konsep yang dipelajari, sebaiknya pelajar tak tersesat atau merasa kesulitan. Bimbingan tersebut dapat dimulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan dengan memberikan sedikit informasi secara singkat.
bagi contoh RPP silakan unduh di verbinding di bawah ini :
Sumber
https://edukafile.blogspot.com/